Rabu, 25 Januari 2017

Indahnya Pantai Atapupu Di Kota Perbatasan Atambua

Bagi yang belum pernah mendengar, Kota Atambua di Pulau Timor ini merupakan pintu gerbang untuk menuju perbatasan RI-Timor Leste. Letak kota ini memang berbatasan langsung dengan Timor Leste, tepatnya berada di Desa Motaain, berjarak sekitar 30 km dari Kota Atambua.
Lebih dikenal sebagai kota perbatasan, alam di sekitar Atambua pun memiliki pesona keindahan yang sayang untuk dilewatkan. Bagi kalian yang hendak mengunjungi perbatasan antara RI-Timor Leste dari Kota Atambua, akan dibuat terkagum-kagum dengan pemandangan di sepanjang jalannya. Tak banyak yang mengira bahwa ternyata sepanjang jalan dari Motaain-Atambua, terdapat jajaran pantai berpasir putih salah satunya adalah Pantai Atapupu. Apabila Anda berkendara dari Desa Motaain ke Kota Atambua, maka Anda akan melihat pantai ini di sisi kanan jalan.

Pantai ini juga lebih dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama Pantai Sukaerlaran atau Pantai Pasir Putih. Pantai ini memang dibalut dengan hamparan pasir putih dan pepohonan  rindang nan asri di sekelilingnya. Di pantainya pun, pepohonan bakau nampak terlihat menghiasi pantai ini di sisi kanan dan kirinya. Perpaduan gundukan pasir putih dipadu dengan pepohonan hijau membuat suasana di Pantai Atapupu terasa sejuk meski di siang hari yang terik sekalipun.
Pantai Atapupu bertipikal pantai dengan topografi yang datar dan dangkal. Pengunjung dapat berekreasi pantai seperti berenang, bermain bola atau sekedar bermain air sambil menikmati suasana alam di pantai ini. Selain itu juga karena airnya yang cukup jernih menjadikan para pengunjungnya merasa aman untuk berlama-lama bermain air di pantai. Pantai Atapupu juga merupakan tempat favorit warga setempat, terutama para muda-mudinya untuk menyaksikan panorama keindahan matahari terbenam di sore harinya.
Tak heran jika pada hari libur, pantai ini akan terlihat ramai oleh pengunjung yang mayoritasnya adalah masyarakat lokal setempat. Tak jarang juga warga negara Timor Leste yang hendak menuju Atambua, terlihat mengunjungi pantai yang belum terlalu dikenal oleh para wisatawan di luar kota ini.
Akses Menuju Lokasi
Para pengunjung dapat menggunakan jasa ojek ataupun menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju ke pantai ini. Berada di jalur utama trans Atambua-Timor Leste menjadikan lokasi pantai ini sangat mudah untuk dijangkau dan ditemukan. Jarak dari Kota Atambua yaitu sekitar ± 24 km ke arah utara dan memakan waktu tempuh sekitar 1 jam lamanya. Kondisi jalan menuju lokasi pantai ini sudah beraspal bagus.
Harga Tiket Masuk (HTM)
Pengunjung akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar 5.000 rupiah/ orangnya. Dan bagi yang membawa kendaraan bermotor akan dikenakan biaya tambahan parkir dengan tarif 5.000 rupiah/ motornya dan 10.000 rupiah  bagi kendaraan beroda empat.
Fasilitas
Selain MCK, hanya terdapat beberapa lopo dan tempat duduk di sekitar pantai yang dapat digunakan oleh para pengunjung untuk bersantai sejenak sambil menikmati keindahan pantai. Atau bagi pengunjung yang tertarik untuk berkeliling menyusuri keindahan Pantai Atapupu dan Motaain, dapat menyewa sampan tradisional para nelayan setempat. Fasilitas pendukung di sekitar pantai nampaknya kurang mendapat perhatian dari dinas pariwisata setempat. Diharapkan juga ke depannya pantai ini lebih mendapatkan perhatian dari pemerintah.

VISI, MISI DESA DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA




        
A. Visi

”Mewujudkan Desa Kenebibi Menjadi Desa Sehat,Maju Dan Sejahtera

Ø  Sehat  :  Masyarakat Desa Kenebibi harus Hidup Sehat secara Jasmani dan Rohani melalui Sarana dan Pelayanan Kesehatan yang Memadai       
Ø  Maju : Masyarakat Desa Kenebibi harus maju di semua bidang kehidupan sehingga kehidupan social kemasyarakatan dalam berjalan dengan baik.
Ø   Sejahtera : Masyarakat Desa Kenebibi harus sejahtera secara ekonomi   dengan memanfaatkan semua potensi yang di dalam desa.

B. Misi
1.   Peningkatan Kualitas Pendidikan Masyarakat Lewat Pendidikan Informal & Non Formal, Pembangunan Sarana & Prasarana Pendidikan serta Mengupayakan Bantuan Pendidikan Bagi Keluarga Miskin.

2.   Peningakatan Mutu Kesehatan Masyarakat Melalui Program Program Kesehatan & Pembangunan Sarana & Prasarana Kesehatan.

3.   Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Penambahan Modal Usaha & Pengembangan Usaha Kelompok Yang Ada di Masyarakat.

4.   Peningkatan Hasil Pertanian Masyarakat Melalui Kualitas Produksi Pertanian.

5.   Peningkatan Hasil Perikanan Masyarakat Lewat  Pengadaan Alat Alat Tangkap & Peningkatan Kemampuan Nelayan

6.   Peningakatan Hasil Peternakan Melalui Program Bantuan Pengembangan Ternak Unggul ( Kawin Suntik / Inseminasi Buatan )

7.   Peningkatan Sarana & Prasarana Umum Dalam Wilayah Desa Lewat Pembangunan Infrastruktur Perdesaan.


CKebijakan Pembangunan

  •  Arah Kebijakan Pembangunan Desa


Arah Kebijakan Pembangunan Desa adalah sasaran dan kebijakan Desa yang dijadikan petunjuk dan ketentuan umum yang disepakati sebagai pedoman penyusunan rancangan APB-Desa. Adapun maksud dari arah dan kebijakan pembangunan Desa Kenebibi pada dasarnya merupakan bagian dari upaya pencapaian Visi, Misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Desa Kenebibi. Beberapa hal yang menjadi arah kebijakan pembangunan Desa Kenebibi antara lain :
1.        Pemerintah Desa sebagai pengayom masyarakat harus memahami tupoksinya serta memiliki kompetensi sehingga keberadaannya ditengah masyarakat dapat memberi dampak positif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, masyarakat juga dapat merasakan peningkatan kualitas pelayanan di tingkat desa.
2.        Peningkatan fasilitas pendukung di Kantor Desa sehingga pelayanan publik & administrasi kepada masyarakat dapat dilaksanakan secara efisien.
3.        Program program dibidang pendidikan & Kesehatan menjadi prioritas utama sehingga masyarakat dapat hidup sehat & generasi muda dapat bertumbuh menjadi generasi yang sehat & cerdas
4.        Sarana & Prasarana pendukung dibidang kelautan, pertanian & peternakan harus diadakan sehingga turut memberi sumbangsih bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat
5.        Pembangunan infrastruktur perdesaan dengan tujuan peningkatan fasilitas publik sehingga masyarakat dapat menikmati dampak pembangunan sekaligus mengubah wajah desa agar  lebih menarik.



  •  Potensi  &  Masalah

Potensi & masalah yang ada di desa dihasilkan berdasarkan 3 alat kaji yaitu  :
1.  Potensi & Masalah Berdasarkan Sketsa Desa / Peta Desa
2.  Potensi & Masalah Berdasarkan Kalender Musim
3.  Potensi & Masalah Berdasarkan  Diagram  Kelembagaan
( terlampir dihalaman berikutnya )


  • Program Pembangunan Desa

                  ( Matriks Rencana Program & Kegiatan Terlampir )


 

  •  Strategi Pencapaian

Untuk merealisasikan misi pembangunan 6 tahun sebagaimana diatas, pemerintahan desa Kenebibi melakukan strategi pembangunan sebagai berikut :
1.    Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pemberian bantuan peralatan pendukung aktivitas perekonomian masyarakat
2.    Peningkatan peran dan partisipasi masyarakat dalam segala aspek pembangunan.
3.    Mengoptimalkan pemamfaatan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia serta kelembagaan yang ada di desa
4.    Meningkatkan kapasitas aparat desa sehingga terjadi pembenahan pelayanan kepada masyarakat
5.     Pembangunan diprioritaskan pada sector sector yang mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat










STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA

PROFIL DESA




Sejarah Desa

   Desa Kenebibi merupakan Salah satu desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Kakuluk Mesak. Desa Kenebibi merupakan Desa pemekaran dari Desa Jenilu pada tahun 1996 sampai dengan tahun 2000 desa Kenebibi menjadi desa persiapan pemekaran dan pada tahun 2001 Desa Kenebibi Resmi berdiri sendiri dengan memiliki 4 (empat) Dusun yang terdapat di dalamnya. Dusun dusun tersebut antara lain: (1) Dusun Fatukmetan,(2) Dusun Makfaho,(3) Dusun Weain, (4) Dusun Talilaran, Sampai saat ini Desa Kenebibi sudah menjalankan 4 (empat) Kali Periode Kepemimpinan Kepala Desa. Mulai tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Periode pertama dipimpin oleh Bapak Petrus Meti ( 2001 - 2007), periode ketiga dipimpin oleh Maria Yovita Anok ( 2007 – 2019 ).


Demografi
1.    Jumlah Penduduk Desa Kenebibi hasil pendataan BPS pada  Desember pada tahun 2015 :
» Jumlah Laki-laki
1.376  Orang
» Juimlah Perempuan
1.365  Orang
Jumlah total
2.741  Orang
Jumlah Kepala Keluarga
822 KK

2.    Letak Geografis :
Desa Kenebibi Merupakan salah satu Desa Yang ada dalam wilayah Kecamatan Kakuluk Mesak Dimana Kondisi alamnya Merupakan Daerah Tropik Dengan Curah Hujan Rata-rata pertahun 5 s/d 6 bulan hujan. Suhu harian rata-rata 250C s/d 300C
3.    Batas Wilayah Desa
Secara Geografis Desa Kenebibi Berbatasan Dengan :
Ø  Sebelah Utara Dengan  Selat Ombai
Ø  Sebelah Selatan Dengan Desa Silawan dan Desa kabuna
Ø  Sebelah Timur Dengan Desa Silawan
Ø  Sebelah Barat Dengan Desa Jenilu




4.    Luas Wilayah Desa Kenebibi Dan pengunaanya
Luas Wilayah Desa Kenebibi Adalah 2.074 M2  Dengan pengunaan sbb;
No
Penggunaan
Luas  M²/(Ha)
1
Luas  Pemukiman
135 M2
2
Luas  Perkebunan
75 M2
3
Luas  Kuburan
52 M2
4
Luas  Pekarangan
97 M2
5
Luas  Perkantoran
65 M2
6
Luas  Prasarana  Pendidikan
250 M2
7
Luas  Prasarana Umum  Lainya
200 M2
8
Luas  Lahan Tidur
250 M2
9
Lain   Lain
950 M2

5.    Orbitasi/Jarak Desa
Untuk Mencapai Desa Kenebibi di tempuh Lewat jalan darat dengan mengunakan kendaraan roda dua (Sepeda Motor) Dan kendaraan roda empat  (Mobil) Angkutan umum.
» Jarak Ibukota Kecamatan
7 Km
3    Jam
» Lama Jarak Tempuh Ke ibukota kecamatan dengan mengunakan  Kendaraan bermotor
7 Km
25   menit
» Lama jarak tempuh Ke ibu kota kecamatan  dengan mengunakan Kendaraan roda empat (angkutan umum)
7 Km
30 menit
» Jarak ke ibu kota Kabupaten /Kota
25   Km
10  Jam
» Lama Jarak Tempuh ke ibukota Kabupaten dengan mengunakan kendaraan bermotor
25   Km
1,5 Jam
» Lama jarak Tempuh Dengan Mengunakan    Kendaraan roda empat (angkutan umum)
25   Km
2 Jam

Keadaan Sosial
a.    Sumber Daya Alam dan lingkungan hidup
Sumber Daya alam dan lingkungan hidup adalah kesatuan ruangan dengan semua benda,daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya.
Pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup mencakup berbagai aspek yakni pembangunan ekonomi, teknologi, sosial maupun budaya.
Permasalahan yang di hadapi oleh masyarakat Desa Kenebibi Sama halnya seperti pada kondisiDesa-desa lain.Secara umum  masalah yang di hadapi adalah :
1.   Terbatasnya ketersediaan fasilitas penunjang,salah satu permasalahan yang sangat di rasakan oleh masyarakat yaitu Kekurangan Air minum bersih untuk beberapa Dusun Seperti Dusun Weain, Dusun Fatukmetan, Dan Dusun Makfaho, Karena tidak adanya jaringan dan sarana yang dapat di gunakan untuk mensuplai air bersih yang layak. Masyarakat hanya menggantungkan harapan pada dari sumur yang rasanya asin.
2.   Kondisi Topografi berupa sebagiaan besar daerah laut dan perbukitan sering mengalami Bencana seperti; Luapan air laut karena pemukiman masyarakat di pesisir pante,  longsor dan banjir jika terjadi hujan secra terus menerus.
3.   Akses dan sarana jalur transportasi berupa jalan yang menghubungkan Dusun- dusun maupun ke pusat Ibukota Desa yang belum tersedia dengan baik, Seperti jalan ke Dusun Fatukmetan (daerah pesisir pante), yang masih merupakan jalan tanah dan belum ada peningkatan sehingga pada musim penghujan masyarakat harus terisolasi dalam wilayahnya.
4.   Kondisi lingkungan sosial budaya masyarakat Desa Kenebibi sudah semakin longgar seiring perkembangan zaman.nilai- nilai budaya, adat istiadat dan kearifan lokal sudah semakin memudar dan tercabut dari akarnya. Demikian halnya kelembagaan adat kian punah menyebabkan Masyarakat kehilangan pegangan hidup dan jati diri sebagai komunitas adat. Sementara semangat kerja sama, gotong royong dan solidaritas sebagai modal sosial juga semakin terpuruk.Berbagai persoalan yang muncul seperti sering terjadinya berbagai penyakit sosial seperti perjudian, mabuk-mabukan pencurian dan adanya penyakit menular seperti HIV AIDS Yang cukup menggangu Ketentraman hidup warga masyarakat.

b.   Kependudukan dan mata pencaharian
Dari Kondisi geografis yang ada sebagian besar Desa Kenebibii Bermata pencaharian sebagai Nelayan, dengan hasil tamgkapan utama adalah : ikan terbang, ikan sardin, ikan nipi, ikan kakap, ikan kerapu dan berbagai jenis ikan lainnya Selain itu ada pula usaha masyarakat  di bidang Pertanian yang di usahakan adalah jagung dan berbagai jenis umbi umbian serta sayur sayuran.  
Sementara usaha di bidang peternakan berupa ternak besar dan kecil seperti sapi, babi,kambing dan ayam. Permasalahan yang dihadapi usaha yang dilaksanakan masih berskala kecil serta minimnya penguasaan teknologi dan kepemilikan modal.
Untuk menopang hidup, sebagian Masyarakat memilih untuk menjalani usaha kecil-kecil berupa perkiosan, pengrajin sayur dan tenun. Hal ini pun dihadapi pada kendala di dalam usaha Pengembangannya yang di sebabkan oleh faktor modal, skil dan kemampuan serta rendahnya nilai pemasaran.

c.    Sumber daya manusia
Sumber daya Manusia (SDM) Merupakan lokomotif utama dalam mengerakan roda pembangunan. Kualitas SDM akan terukur dari tinggkat pendidikan baik formal maupun non formal kondisi kesehatan masyarakat.
Permasalahan yang di hadapi, tinggkat pendidiklan masyarakat Desa Kenebibi masih tercatat relatif rendah.hal ini di sebab kan kurang nya kesadaran Masyarakat Desa Kenebibi Dalam mengakses pendidiklan dan keadaan ekonomi yang lemah. Tercatat jumlah Masyarakat tergolong buta huruf 457 Orang. Tidak tamat SD Sebanyak 1897 Orang Tamat SD 770 orang sedangkan yang tamat SLTP sebanyak 276 Orang,Tamat SLTA sebanyak 264 Orang dan Perguruan tinggi sebanyak 74 Orang sedangkan untuk anak-anak usa pra Sekolah Dapat menikmati pendidikan PAUD dan TK Namun fasilitas kurang memadai di Desa.
Sedangkan untuk permasalahan kesehatan masih minimnya sarana prasarana kesehatan dalam Desa.






Keadaan Ekonomi
a.    Perikanan
Sebagian besar Wilayah Desa Kenebibi adalah laut,  maka sebagian besar penduduk Desa Kenebibi bermata Pencaharian sebagai Nelayan  dengan Unggulan utama Yang adalah ikan terbang, ikan sardin, ikan nipi, ikan kakap, ikan kerapu, dan berbagai jenis ikan lainnya. Permasalahan yang di hadapi dalam usaha perikanan adalah Kurangnya alat tangkap ikan yang dimiliki oleh nelayan karena rata rata nelayan masih menggunakan alat tangkap ikan tradisional.
b.   Perkebunan
Selain lahan pertanian Masyarakat Desa Kenebibi memiliki tanaman perkebunan Seperti Mangga, Pisang, dan Pepaya Sedangkan tanaman yang di uasahakan oleh Masyarakat adalah Jambu mente dan kelapa.
c.    Peternakan
Masyarakat Desa Kenebibi juga memiliki usaha dibidang peternakan berupa hewan ternak seperti Sapi, Babi ,Kambing dan Ayam.Dalam bidang peternakan permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya obat-obatan seperti vaksinasi hewan ternak, Teramicin, Vitamin B12 dan Inseminasi buatan (IB).
d.    Pertanian.
Tanaman pertanian yang diusahakan oleh masyarakat antara lain : Jagung,   Kacang Tanah, dan ubi kayu untuk di konsumsi dan jual


Prasarana dan Prasarana
a.    Prasarana Transportasi Darat
1.   Panjang jalan Aspal 5 Km Rusak 50 m
2.   Panjang Jalan sertu 2,5 Km Rusak 200 m
3.   JumlahJembatang  6 Unit Rusak 3 unit
4.   Jumlah Deuker 16 unit Rusak 8 unit
b.   Prasarana dan Sarana Kesehatan
1.   1 Unit Poskesdes
2.   4 Unit posyandu
3.   1 Unit polindes
4.   POD
c.    Prasarana dan Sarana Pendidikan
1.   1 Unit Sekolah Dasar
2.   1 Unit PAUD
3.   1 Unit TK

d.   Prasarana dan Sarana air Bersih
1.   311 Unit Sumur Gali
2.   1 Unit sumur Bor yang tidak lagi di operasi
3.   Jaringan perpipaan 10 Km Dalam Keadaan rusak dan tidak di gunakan
4.   Sumber Mata air 1 sumber.
5.   Bak penampung air 1 unit

Kondisi Pemerintahan Desa
Pembagian wilayah Desa
Desa Kenebibi memiliki 4 (dusun ) Dusun Yang terdapat didalamnya Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini.
No
Nama Dusun
Luas wilayah
Jumlah penduduk
Jumlah KK
Jumlah Kk miskin
1
Dusun fatukmetan
453
596 Jiwa
196 Kk
51 Kk
2
Dusun Makfaho
311
473 jiwa
120 Kk
25 Kk
3
Dusun Weain
954
1.722 jiwa
425 Kk
192 Kk
4
Dusun talilaran
456
367 jiwa
80 Kk
46 Kk
Jumlah
2074
3.158 Jiwa
821 Kk
314 kk